Wednesday, April 14, 2010

Kekuatan Doa

Seorang ibu kumuh dengan baju kumal, masuk ke dalam sebuah supermarket.
Dengan sangat terbata-bata dan dengan bahasa yang sopan ia memohon agar
diperbolehkan mengutang. Ia memberitahukan bahwa suaminya sedang sakit
dan sudah seminggu tidak bekerja. Ia memiliki tujuh anak yang sangat
membutuhkan makan. Pemilik supermarket, mengusir dia keluar.

Sambil terus menggambarkan situasi keluarganya, si ibu terus
menceritakan tentang keluarganya.

"Tolonglah, Pak, Saya janji akan segera membayar setelah aku punya
uang." Si Pemilik Toko tetap tidak mengabulkan permohonan tersebut.
"Anda tidak mempunyai kartu kredit, anda tidak mempunyai garansi,"
alasannya.

Di dekat counter pembayaran, ada seorang pelanggan lain, yang dari awal
mendengarkan percakapan tadi. Dia mendekati keduanya dan berkata: "Saya
akan bayar semua yang diperlukan Ibu ini."

Karena malu, si pemilik toko akhirnya mengatakan, "Tidak perlu, Pak.
Saya sendiri akan memberikannya dengan gratis. Baiklah, apakah ibu
membawa daftar belanja?

"Ya, Pak. Ini," katanya sambil menunjukkan sesobek kertas kumal.

"Letakkanlah daftar belanja anda di dalam timbangan, dan saya akan
memberikan gratis belanjaan anda sesuai dengan berat timbangan
tersebut."

Dengan sangat ragu-ragu dan setengah putus asa, Si Ibu menundukkan
kepala sebentar, menuliskan sesuatu pada kertas kumal tersebut, lalu
dengan kepala tetap tertunduk, meletakkannya ke dalam timbangan. Mata Si
pemilik toko terbelalak melihat jarum timbangan bergerak cepat ke bawah.

Ia menatap pelanggan yang tadi menawarkan si ibu tadi sambil berucap
kecil, "Aku tidak percaya pada yang aku lihat." Si pelanggan baik hati
itu hanya tersenyum. Lalu, si ibu kumal tadi mengambil barang-barang
yang diperlukan, dan disaksikan oleh pelanggan baik hati tadi, si
Pemilik toko menaruh belanjaan tersebut pada sisi timbangan yang lain.

Jarum timbangan tidak kunjung berimbang, sehingga si ibu terus mengambil
barang-barang keperluannya dan si pemilik toko terus menumpuknya pada
timbangan, hingga tidak muat lagi.

Si Pemilik toko merasa sangat jengkel dan tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena tidak tahan, si pemilik toko diam-diam mengambil sobekan kertas
daftar belanja si Ibu kumal tadi. Dan ia-pun terbelalak. Di atas kertas
kumal itu tertulis sebuah doa pendek:

"Ya Tuhan, Hanya Engkau yang tahu apa yang hamba perlukan. Hamba
menyerahkan segalanya ke dalam tanganMu."

Si Pemilik Toko terdiam.

Si Ibu berterimakasih kepadanya, dan meninggalkan toko dengan belanjaan
gratisnya. Si pelanggan baik hati bahkan memberikan selembar uang
kepadanya. Si Pemilik Toko kemudian mencek dan menemukan bahwa timbangan
yang dipakai tersebut ternyata rusak.

Ternyata memang hanya TUHAN yang tahu bobot sebuah doa.

"DOA ADALAH HADIAH TERBESAR DAN TERINDAH YANG KITA TERIMA, Tanpa biaya,
tetapi penuh daya guna."

Sumber : TRUE STORY

Tuesday, April 13, 2010

I'll Fly Away

Some bright morning when this life is over
I'll fly away
To that home on God's celestial shore
I'll fly away

I'll fly away oh glory
I'll fly away (in the morning)
When I die hallelujah by and by
I'll fly away

When the shadows of this life have gone
I'll fly away
Like a bird from these prison walls I'll fly
I'll fly away

Oh how glad and happy when we meet
I'll fly away
No more cold iron shackles on my feet
I'll fly away

Just a few more weary days and then
I'll fly away
To a land where joys will never end
I'll fly away